Lalu, apa rahasianya? Seperti dilansir Suara Madinah, lantai tersebut ternyata terbuat dari marmer dari sebuah gunung marmer di Yunani.
Gunung marmer tersebut dibeli oleh Raja Abdullah untuk dijadikan lantai thawaf Kabah.
Lantai marmer tersebut terkenal dengan dinginnya selama belasan jam lamanya meski di siang menyengat. Bahkan saat musim panas pun tetap bisa thawaf tanpa pakai alas kaki karna tetap dingin.
Jadi, tidak ada mesin pendingin di bawah lantai itu, hanya marmer kualitas terbaik hingga mampu menyerap panas.
0 Response to "Mengapa Lantai Sekitar Ka’bah Tetap Dingin Meski Cuaca Panas Menyengat? Ini Rahasianya Yang Mengejutkan Banyak Orang!!"
Posting Komentar