Subhanallah!!! [Video] Allah Bantu Islam! Peluru Polisi Balik Arah Saat Habib Rizieq BERDOA!!! Dan Mengenai..

Allahu Akbar, ada kisah nyata yang bikin merinding, diantara desing peluru dan panjatkan doa ada sebuah kejadian yang luar biasa.
Ustadz Arifin bercerita, dirinya menyaksikan langsung bagaimana Habib Rizieq tetap bertahan saat kepulan asap gas air mata berada di sekelilingnya.



Maklum, Habib Rizieq berada di barisan depan mengkomando peserta aksi untuk tidak anarkis. Dalam sebuah pengajian bulanan setiap Sabtu pekan pertama yang diselenggarakan Masjid An-Nuur di Kalimalang Jakarta Timur pada 5 November 2016, Ustadz Arifin menceritakan tentang satu karomah yang diberikan Allah kepada Habib Rizieq. Salah satunya kekuatan fisik yang ia miliki saat terjadi insiden aksi Bela Islam 4 November lalu.
“Beliau tidak kena efek gas air mata meski habib tidak pakai odol, beliau kuat fisiknya,” tuturnya.

Hal ini tidak berlebihan, berdasarkan pantauan awak redaksi voa-islam di lokasi, Jumat malam ba'da Isya, (4/11/2016) "Tembakan gas air mata oleh polisi mengarah ke atas lalu berputar arah ke arah polisi di sebelah kanan penembak" ucap jurnalis voa-islam dengan penuh takjub seraya mengabadikan video tak henti-hentinya.
Saat Habib Rizieq berdoa, dekat kameramen Markaz Syariah ada yang lantang berdoa,"Ya Allah balikan arah anginnya ya Allah, ya Allah balikan arah anginnya ke arah mereka YAA Allah, kembalikan ya Allah, kembalikan Ya Allah, turunkan pasukanmu Ya Allah!! "seraya memanjatkan doa kepada Allah.

Serbuan gas air mata ini membuat sejumlah ulama dan massa tumbang harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan. Ustadz Arifin Ilham, Syaikh Ali Jaber, KH Fahrurrozi Ishaq termasuk ulama yang tumbang dan mendapat perawatan. Namun Habib Rizieq tidak. Ia tetap tegap berdiri seraya mengucapkan asma-asma Allah. [adivammar/voa-islam.com]



Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Subhanallah!!! [Video] Allah Bantu Islam! Peluru Polisi Balik Arah Saat Habib Rizieq BERDOA!!! Dan Mengenai.."

Posting Komentar